Senin, 19 Januari 2009

Jamur dan Manusia

Banyak orang beranggapan bahwa penyakit panu atau kurap sekadar masalah kosmetik. Pernah menikmati tempe atau tapai? Di masyarakat Indonesia kedua makanan ini sangat akrab sebagai hidangan di atas meja. Makanan dari kedua jenis bahan itu cukup lunak dan nikmat ketika dimakan. Ini tentu berbeda bila kita menyantap bahan bakunya. Tidak lunak, bukan?

Kenikmatan rasa tempe, tapai, roti, oncom, dan masih banyak jenis makanan yang lainnya itu dihasilkan dari proses fermentasi jamur. Kehadiran jamur dimanfaatkan untuk hal lain, seperti untuk melengkapi sayuran dan lauk-pauk bagi keluarga, dan untuk menghasilkan obat antibiotik.


Di dunia diperkirakan terdapat 100 ribuan jenis jamur. Tergolong ke dalam kelompok fungi, jamur bisa saja terdiri atas satu sel yang besarnya beberapa mikrometer, atau dapat juga membentuk tubuh buah yang besarnya mencapai satu meter. Sel-selnya tersusun berderet satu per satu dan membentuk hifa atau benang-benang (filamen). Alat perkembangbiakannya berupa spora.

Karena tak punya hijau daun, jamur menjadi makhluk konsumen dan sangat bergantung pada medium yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan persenyawaan kimia lainnya. Semua itu didapatkannya dengan cara menyerap unsur yang dibutuhkan dari lingkungan hidupnya melalui sistem hifa.

Selain bisa melakukan fermentasi medium karbohidrat menjadi gula, jamur pun juga sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan jamur, sampah dan bangkai makhluk hidup lainnya bisa terurai. Namun, seringkali jamur juga dapat menguraikan bahan yang diperlukan manusia sehingga bisa mendatangkan kerugian. Pembusukan pada makanan dan pelapukan pada kayu cukup merepotkan manusia. Tak hanya itu, jamur bisa beracun dan menyebabkan penyakit tertentu.

Jamur pada manusia
Jamur memang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. Sedemikian eratnya sehingga manusia tak terlepas dari jamur. Jenis fungi-fungian ini bisa hidup dan tumbuh di mana saja, baik di udara, tanah, air, pakaian, bahkan di tubuh manusia sendiri.

''Jelasnya, di mana pun jamur bisa hidup, terutama di lingkungan yang cocok baginya berkembang biak. Manusia itu termasuk salah satu tempat bagi jamur untuk tumbuh, di samping bakteri dan virus,'' jelas pakar kesehatan kulit dan kelamin, Dr Kusmarinah Bramono dari FKUI (RSUPN-Cipto Mangunkusumo) dalam pemaparan tentang jamur di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Jamur bisa menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi manusia. Penyakit tersebut antara lain mikosis yang menyerang langsung pada kulit, mikotoksitosis akibat mengonsumsi toksin dari jamur yang ada dalam produk makanan, dan misetismus yang disebabkan oleh konsumsi jamur beracun.

Pada manusia jamur hidup pada lapisan tanduk. Jamur itu kemudian melepaskan toksin yang bisa menimbulkan peradangan dan iritasi berwarna merah dan gatal. Infeksinya bisa berupa bercak-bercak warna putih, merah, atau hitam di kulit dengan bentuk simetris. Ada pula infeksi yang berbentuk lapisan-lapisan sisik pada kulit. Itu tergantung pada jenis jamur yang menyerang.

Menurut Jimmy Sutomo dari perusahaan Janssen-Cilag, sebagai negara tropis Indonesia menjadi lahan subur tumbuhnya jamur. Karena itu, penyakit-penyakit akibat jamur sering kali menjangkiti masyarakat.

''Kita lihat, banyak masyarakat tak menyadari bahwa dirinya terinfeksi oleh jamur. Bahkan, jamur bisa mengenai manusia dari kepala hingga ujung kaki, dari bayi hingga orang dewasa dan orang lanjut usia,'' ujar Jimmy. Janssen-Cilag merupakan perusahaan farmasi yang memimpin pasaran dengan obat antijamur yang mengandung miconazole nitrate dua persen.

Jimmy menjelaskan, banyak orang meremehkan penyakit karena jamur, seperti panu atau kurap. Padahal, penyakit ini bisa menular lewat persentuhan kulit, atau juga dari pakaian yang terkontaminasi spora jamur. Banyak anggapan, katanya, penyakit panu atau kurap sekadar masalah kosmetik.

Anggapan ini dibenarkan Kusmarinah. ''Kami sering menangani pasien karena jamur. Mereka baru datang ke dokter kalau sudah merasakan gangguan kosmetik yang parah akibat infeksi jamur. Sebelumnya, mereka tak begitu memperhatikan penyakit ini.''

Pengobatan
Seharusnya, lanjut ahli kulit dari FKUI itu, masyarakat perlu memperhatikan kebersihan diri dan menjaga kekebalan tubuhnya bila ingin terhindar dari infeksi jamur. Bahaya infeksi jamur tak sekadar menyebabkan panu atau kurap saja, tapi juga bisa menyebakan kematian bila infeksinya meluas dan bahkan masuk ke organ dalam tubuh.

Karena itu, bila mendapati dirinya terkena infeksi jamur maka seseorang itu perlu segera diobati. Pengobatan yang dilakukan biasanya dengan antijamur. Lamanya pengobatan tergantung pada tingkat infeksi yang terjadi. ''Pengobatan diusahakan dilakukan sampai penyakit hilang dan sembuh benar. Kami pun harus memilih jenis obat antijamur yang efektif membasmi jamur dengan efek samping yang minimal,'' sambung Kusmarinah.

Dia mengemukakan, ada jenis obat yang bersifat iritan. Maksudnya, cara kerja obat tersebut memapas jamur dengan mengikis permukaan yang terkena jamur tiap lapisan. Biasanya obat ini memerlukan waktu 1-4 minggu untuk jenis panu atau kurap. Tapi, kondisi inipun tergantung pada tingkat keparahannya. Jenis obat lainnya bersifat fungisida. Ini lebih mengarahkan sasaran pada jamur itu sendiri tanpa mengiritasi kulit.

Kusmarinah dan Jimmy mengakui, banyak produk farmasi khusus untuk obat jamur kulit yang dijual bebas di pasaran. Umumnya masyarakat pun melakukan self medication atau pengobatan sendiri dengan membeli obat antijamur yang bebas itu. ''Bisa-bisa saja penderita melakukannya. Hanya saja, asal tahu jelas jenis infeksi jamur yang dideritanya. Namun, saya sering menemukan, masyarakat salah menggunakannya. Mereka biasanya berlebihan dalam menggunakan obat. Akibatnya, ketika kami diagnosis sulit bagi kami untuk melihat gejalanya,'' demikian Kusmarinah merincinya.

Itu juga karena persoalan informasi yang tak sampai pada masyarakat pengguna produk. ''Untuk informasi produk seharusnya disampaikan oleh ahli farmasi. Di negara kita, fungsi ini tak berjalan,'' cetus Jimmy.

Maka, masyarakat diharapkan berhati-hati dalam menggunakan obat. Sebab, infeksi jamur tak bisa dianggap enteng dan tak selalu bisa diatasi dengan pengobatan sendiri. Apalagi, dari seluruh penyakit kulit yang ditemui, masalah infeksi jamur ternyata tergolong cukup tinggi. Dengan demikian, masyarakat diharapkan meminta saran pengobatan kepada dokter dan melakukan pencegahan terhadap infeksi jamur.

Kenali Jenis Infeksi Jamur Kulit
* Panu (pitiriasis versikolor): menyerang kulit, bercak putih, merah, atau hitam.
* Kurap (dermatofitosis) yang terdiri atas Tinea Apitis menyerang kulit kepala, Tinea Korporis pada permukaan kulit, Tinea Kruris pada lipatan kulit, Tinea Pedis pada sela jari kaki (athlete's foot), Tinea Manus pada kulit telapak tangan, Tinea Imbrikata berupa sisik pada kulit di daerah tertentu, dan Tinea Ungium (pada kuku). Umumnya berbentuk sisik kemerahan pada kulit atau sisik putih. Pada kuku, terjadi peradangan di sekitar kuku, dan bisa menyebabkan bentuk kuku tak rata permukaannya, berwarna kusam, atau membiru.

* Ketombe (Pitiriasis Sika).
* Infeksi Kandida (kandidosis) pada lipatan kulit, sela jari, sela paha, ketiak, bawah payudara, mulut (sariawan), genetalia (keputihan), dan ruam popok.

Faktor-faktor Pencetus Infeksi
- Lembab dan panas dari lingkungan, dari pakaian ketat, dan pakaian tak menyerap keringat.
- Keringat berlebihan karena berolahraga atau karena kegemukan.
- Friksi atau trauma minor, misalnya gesekan pada paha orang gemuk.
- Keseimbangan flora tubuh normal terganggu, antara lain karena pemakaian antibiotik, atau hormonal dalam jangka panjang.
- Penyakit tertentu, misalnya HIV/AIDS, dan diabetes.
- Kehamilan dan menstruasi. Kedua kondisi ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon dalam tubuh sehingga rentan terhadap jamur.

Cara Memastikan Penyakit Jamur
- Pemeriksaan tampilan secara klinis.
- Pemeriksaan dengan bantuan sinar lampu Wood (UV), kerokan kulit, mukosa, kuku untuk pemeriksaan mikroskopik, dan pemeriksaan biakan untuk mengetahui jenis jamurnya.
(Mr.U)

Selasa, 13 Januari 2009

kode-kode rahasia ponsel




KODE AKSES NOKIA
*#30# Menampilkan 'private number' yg menghubungi Anda
*#73# Mereset timer ponsel dan skor game (pd bbrp ponsel)
*#7780# Mengembalikan ke setting pabrik (factory setting)
*#2820# Alamat IP perangkat Bluetooth (hanya utk yg memiliki fitur Bluetooth)
xx# Akses cepat ke nama/nomor telepon di phonebook ponsel misal 20#
Tombol OFF Menekan dg singkat, utk berpindah antar profile
*3370# Mengaktifkan ENHANCED FULL RATE Codec (EFR). Ponsel Nokia Anda akan
memakai kualitas suara terbaik, namun fitur ini memerlukan energi lebih shg
sedikit menguras daya baterai. Catatan: kode ini tidak berlaku di ponsel2
Symbian.
#3370# Menonaktifkan Enhanced Full Rate Codec (EFR)
*#4720# Mengaktifkan Hall Rate Codec. Ponsel Nokia Anda akan menggunakan
kualitas suara lebih rendah shg bisa menghemat energi baterai sekitar 30%
#4720# Menonaktifkan Half Rate Codec
*#0000# Menampilkan versi software ponsel. Baris pertama menunjukkan versi
software, baris kedua menunjukkan tgl pembuatan software, baris ketiga
menunjukkan tipe kompresi yg digunakan.
*#9999# Kode alternatif jika *#0000# tidak bekerja
*#06# Melihat nomor international Mobile Equipment Identity (nomor IMEI)
*#21# Mengecek nomor panggilan "All Calls" yg digunakan
*#2640# Menampilkan kode keamanan ponsel yg digunakan (bila masih
menggunakan standard kode tidak akan terlihat)
*#43# Mengecek status "Call Waiting"
*#61# Untuk mengecek nomor pemanggil yg dialihkan ketika tak Anda jawab
(Jika Anda mengaktifkan Call Divert/pengalihan panggilan)
*#62# Mengecek nomor pemanggil yg dialihkan ketika ponsel Anda di luar
jangkauan (jika Anda mengaktifkan Call Divert/pengalihan panggilan)
*#67# Mengecek nomor pemanggil yg dialihkan ketika ponsel Anda sedang sibuk
(Jika Anda mengaktifkan call Divert/pengalihan panggilan)
**21*number# Menghidupkan pengalihan "All Calls" pada nomor yg diisi
**61*number# Menghidupkan pengalihan "No Reply" pada nomor yg diisi
**67*number# Menghidupkan pengalihan "On Busy" pada nomor yg diisi
*#67705646# Mengganti Logo Operator Logo pada Nokia 3310 dan 3330
*#746025625# Menampilkan status SIM Clock. Jika ponsel Anda mendukung fitur
penghemat energi akan keluar tulisan "Sim Clock Stop Allowed", artinya Anda
akan mendapatkan waktu standby yg lebih panjang.
*#7760# Menampilkan kode pabrikan (utk sebagian besar ponsel tipe lama)
*#92702689# Memunculkan: 1.Serial Number (nomor serial), 2.Date Made (tgl
pembuatan), 3.Purchase Date (tgl pembelian), 4. Date of last repair (tgl
terakhir perbaikan / 0000 utk yg belum pernah diperbaiki). 5. Transfer User
Data. Di bbrp ponsel, untuk keluar dari mode ini Anda harus merestart ponsel.

Senin, 12 Januari 2009

SakingKuloNgases

""jadikanlah sabar&Sholat sbagai pembantumu.&Sungguh yang demikian itu amat berat,kecuali bagi orang-orang yang kkhusuk"" QS_AL_Baqoroh:45.

Sungguh hidup tiada arti tanpa didasari iman&Takwa pda yng KUASA..........
BESIDE THAT Qta"2 jga butuh yng nmanya CINTA............. .............
tapi ingat hidup "IBARAT MUNG MAMPIR NGOMBEEE"................




"मौ कोम्प्लें हब.अक दी व्व्व.अज़ीज़.कॉम'"

Selasa, 06 Januari 2009

kataMaknaByDenditV

"kita ini tidak lain hanyalah makhluk makhluk yg pasrah menunggu mati, dan itu akan datang untuk kita, siap tidak siap, ataupun maw tidak maw, entah nanti, besok,lusa, atau setelah membaca tulisan ini."

belajar bisnis online | Template by : kendhin x-template.blogspot.com